Wedangan Solo Jajanan Malam Khas Kota Batik

Menikmati Wedangan Solo

Wedangan sangat identik denga kota Solo. Wedangan Solo biasa disebut dengan HIK ( Hidangan istimewa ala Kampung) dengan konsep aktifitas berjualan pada malam hari di suatu tempat. Menu yang ditawarkan beragam mulai dari makanan dan minuman khas jalanan di kota Solo seperti wedang jahe, wedang jeruk, aneka gorengan, jadah, lentho dan lain-lain. Wedangan Solo biasanya memiliki menu yang khas yaitu nasi kucing. Namun seiring berkembangnya waktu wedangan Solo tidak hanya mengusung konsep angkringan kaki lima tetapi sudah semakin modern dengan konsep cafe . Dan juga semakin beragamnya pembeli, membuat wedangan tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati makanan yang disediakan di tempat ini melainkan menjadi tempat berkumpul keluarga, teman kantor, bahkan menjadi tempat “nongkrong” anak muda Solo dan merasakan suasana hangat kekeluargaan ala Solo yang mungkin sudah susah diketemukan di kota lain.

Apabila anda berada di Solo dengan mudah kita bisa menemukan wedangan kaki lima di malam hari, menghabiskan segelas jahe, nasi kucing dan lauk sundukan dijamin tidak akan menguras kantong. Disekitaran mojosongo terdapat Pak No Wedangan Solo, dengan sundukan sate yang menggunung di meja yang dibakar ulang dengan kecap manis di jadikan lauk Nasi kucing bandeng atau ikan teri.

Di bawah ini beberapa wedangan modern yang konsepnya sudah mirip cafe modern  yang bisa menjadi referensi untuk anda.

  • Wedangan Omah Lawas, ketika memasuki tempat ini anda akan disuguhkan wedangan dengan konsep rumah lawas. Warung HIK yang satu ini sangat mengutamakan pelayanan dan fasilitas para pengunjungnya, terbukti dengan tempat parkirnya yang sangat luas sehingga membuat anda leluasa memarkirkan kendaraan pribadi anda. Wedangan omah lawas mulai buka pada jam 5 sore hari, wedangan omah lawas menawarkan 50 menu makanan dan 11 menu minuman ditempat ini menu favorit adalah wedang susu jahe, teh hangat, dan wedang jinten yang setelah meminumnya membuat orang akan merasa ngantuk. Wedangan Omah Lawas ini cukup terkenal, terlihat dari panjangnya antrian pengambilan pesanan pengunjung.
  • Cafe Tiga Tjeret, cafe wedangan ini mengusung konsep bangunan terbuka dengan interior minimalis urban. Lampu- lampu yang menghias cafe ini bila anda teliti melihat terbuat dari gelas-gelas plastik. Kemudian kerangka sebagian meja-meja cafe wedangan terbuat dari daur ulang mesin jahit, sungguh cafe yang sangat unik dan antik. Cafe ini buka hingga dini hari sehingga cocok bagi anda yang suka bersantai hingga larut malam. Cafe ini berlokasi di Jalan Ronggowarsito, Ngarsopuro, Solo.
  • Wedangan Pendopo, wedangan yang satu ini menyediakan beragam menu khas wedangan Solo. Ada berbagai gorengan, jadah, wajik, dan lainnya. Nasi kucing di sini tidak langsung dibungkus, tetapi ketika pengunjung memesan nasi barulah penjualnya meracik nasi kucing tersebut. Ada juga berbagai jenis wedangan khas Solo, namun wedangan Pendopo tidak hanya menawarkan menu khas wedangan tetapi juga menu khas 90-an. Wedangan ini berlokasi di Jalan Srigading I, Turisari, Mangkubumen, Banjarsari, Solo.
  • Wedangan Rumah Nenek, wedangan ini juga mengusung konsep cafe dengan bangunan tua yang merupakan peninggalan cagar budaya di Kampung Batik Laweyan. Menu yang ditawarkan sama dengan warung hik lainnya, ketika malam minggu biasanya pengunjung wedangan Rumah Nenek lebih meningkat. Banyak Band dengan konsep Indie manggung di sini pada malam itu. Wedangan Rumah Nenek berlokasi di Jalan Sidoluhur, Laweyan, Solo.

Mari ke Solo bersama rental WisataSolo 0818186285 dan dapatkan pengalaman terbaik.