tongseng sate buntel

Tongseng Sate Buntel Pak Narto Solo

Membicarakan tentang menu olahan daging kambing di Solo seolah tidak ada habis nya. Kemarin penulis sempat menikmati menu tongseng yang unik, tidak seperti tongseng umumnya yang berbahan daging kambing mentah yang kemudian dimasak menjadi tongseng. Tongseng yang penulis nikmati kemarin menggunakan bahan sate buntel. Sate buntel yang berukuran jumbo ini dimasak lagi dan dijadikan tongseng yang segar. Pada dasarnya sate buntel adalah daging kambing yang dicincang dan dibungkus oleh lemak, kemudian dibakar sehingga lemak meleleh menambah gurihnya rasa dari sate buntel. Yang penulis temukan kemarin ketika berkunjung ke Sate Pak Narto Jalan Veteran Pasar Kliwon Solo di tawarkan menu Tongseng yang menggunakan sate buntel sebagai bahan tongseng. Timbulah rasa penasaran untuk memesan tongseng sate buntel ini,  begitu datang secara  warna kuah, aroma, irisan kol dan bawang putih sama persis dengan tongseng pada umumnya hanya yang beda isian dagingnya yang berupa potongan sate buntel berukuran jumbo. Ada sensasi berbeda ketika menikmati sate buntel yang dijadikan tongseng, di sendokan pertama ada rasa halus daging cincang khas sate buntel ditimpali oleh bumbu tongseng yang terasa bawang putih dan pedasnya potongan cabe yang ditambahkan. Pengalaman berbeda dengan yang penulis rasakan, enak dan wajib di coba. Di sini tongseng sate buntel nya berukuran jumbo apabila anda berkunjung bersama rekan rekan lebih baik satu piring dinikmati berame rame.

Sate Kambing Pak Narto sendiri memiliki dua cabang yang dikelola oleh keluarga posisi yang satu terdapat di Baturono tidak jauh dari veteran. Selain tongseng sate buntel disini anda bisa menikmati olahan daging kambing lainnya seperti sate kambing, gule, tongseng daging kambing , tengkleng dan berbagai olahan daging kambing lainnya. WisataSolo 0818186285 menyediakan sewa mobil Solo dan sewa motor Solo, mengajak anda menjelajahi aneka kuliner Solo yang khas, menikmati kekayaan budayanya, menyusuri kampung kampung tua peninggalan era kerajaan Mataram Islam atau menjelajahi tempat tempat pengrajin batik atau pasar pasar batik yang banyak tersebar di Solo Raya.