Candi Kethek merupakan salah satu candi di Solo Raya yang bangunannya terdiri dari empat teras bertingkat dan menghadap kearah barat ini merupakan peninggalan zaman kuno. Empat teras tersebut masing-masing dihubungkan dengan undakan batu. Kethek sendiri dalam Bahasa jawa berarti kera, dan nama ini diberikan oleh warga setempat karena dulunya banyak ditemukan kera di daeran sekitaran candi. Candi ini berlokasi tidak jauh dari candi Ceto, lebih tepatnya terletak disebelah timur. Berada di lereng gunung Lawu, candi Kethek masuk ke wilayah kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Terdapat strutktur bangunan di sisi timur laut pada teras pertama candi ini. Lalu teras kedua dan ketiga masing-masing berisikan sebuah dua struktur bangunan di sisi utara dan selatan. Dan teras paling atas, atau yang keempat ini diperkirakan oleh para pakar menjadi tempat berdirinya bangunan induk candi.
Candi Kethek ini merupakan candi Hindu, kesimpulan tersebut didasarkan dari temuan oleh para pakar berupa arca kura-kura yang terdapat pada undakan paling bawah di teras pertama. Arca kura-kura tersebut dalam agama Hindu merupakan jelmaan Dewa Wisnu. Dewa Wisnu dalam ajaran agama Hindu menopang Mandaragiri dalam mengaduk laut, yang juga turut dilakukan oleh para dewa dan raksasa untuk mendapatkan Tirta Amerta dalam kisah Samudramanthana. Keberadaan candi ini sudah mulai dilaporkan warga sejak tahun 1842, namun baru pada tahun 2005, dilakukan penggalian oleh Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah yang bekerja sama dengan Jutusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
Dengan memiliki struktur punden berundak, candi Kethek memiliki persamaan struktur tata ruang dengan Candi Ceto dan Candi Sukuh. Hal tersebut juga diperkuat dengan kenyataan bahwa candi-candi ini berada di satu Kawasan yang sama. Ciri candi dengan gaya punden berundak ini dianggap oleh para pakar sebagai bangunan warisan budaya Megalitikum di Nusantara. Dari hal tersebut kemudian dapat diberi kesimpulan bahwa candi kethek, candi ceto, dan candi sukuh didirikan pada sekitar abad ke 15 hingga 16 Masehi.
Akses menuju candi ini harus berjalan kaki dari arah Candi Cetho sekitar 30 menit dan melalui sebuah sungai kecil, apabila di musim hujan sedikit licin. Bila anda pecinta trekking dan berjalan di alam bebas Candi ini merupakan tujuan yang sangat tepat. Rental mobil Solo WisataSolo 0818186285 menyediakan sewa mobil di Solo yang akan membawa anda mengunjungi obyek wisata ini.