air terjun parang ijo

Air Terjun Parang Ijo Karanganyar Solo Raya

Selain Boyolali, Karanganyar juga memiliki banyak wisata air yang sangat direkomendasikan untuk anda yang hobi piknik. Salah satunya adalah air terjun Parang Ijo. Letak air terjun ini berada di lereng Gunung Lawu dengan ketinggian 60 meter. Meski air terjun Parang Ijo tidak sepopuler dan sebesar air terjun Tawangmangu namun air terjun disini tetap bisa menjadi rekomendasi tempat wisata yang indah dan asri dengan pemandangan yang mempesona. Ketika sampai di kawasan air terjun Parang Ijo kita akan menemukan undakan anak tangga untuk menuju lokasi air terjun namun tenang saja, anak tangga yang harus kita lewati disini tidak sebanyak anak tangga yang kita lewati ketika menuju ke air terjun Tawangmangu jadi jangan khawatir anda akan kelelahan setelahnya. Sungai dibwah air terjun Parang Ijo sangat jernih dan ada taman yang sengaja dibuat untuk menambah keindahan dari kawasan wisata air terjun yang satu ini. Selain air terjun kita juga dapat menikmati fasilitas lain disini.  Disekitar kawasa air terjun terdapat banyak penginapan yang sengaja dibuat untuk anda yang ingin menghabiskan malam di kawasan wisata air terjun Parang Ijo. Jika dari Candi Cetho cukup sekitar 20 menit menuju air terjun Parang Ijo.

Lokasi air terjun ini berada di Desa Girimulyo. Kecamatan Ngarsoroyo, Karanganyar.Air terjun Parang Ijo menyimpan sejarah yang wajib untuk anda ketahui sebelum anda datang kesini atau bagi anda yang ingin menambah ilmu pengetahuan tentang sejarah. Dahulu kala sekitar tahun 1942 di sebuah desa yang letaknya jauh dari daerah pemerintahan terdapat sebuah pohon tua yang berukuran sangat besar berwarna hijau. Pohon ini tidak ditebang karena dianggap pohon keramat oleh masyarakat sekitar. Namun suatu hari terjadi banjir Baru Klinting yang melanda wilayah itu dan pohon besar tersebut pun tumbang. Akibt banjir air sungai melimpah ke  Kali Luwak dan tidak mampu dibendung lagi. Akibatnya pohon besar tersebut terbawa arus air yang deras sampai ke tebing atau parang. Pohon tumbang tersebut mempermudah aliran air yang mengalir dari atas tebing menuju lembah melewati batang pohon. Aliran air yang terus menerus membuat pohon semakin berwarna hijau akibat lumut. Pada tahun 1982 banjir Baru Klinting kembali terjadi dan menerjang pohon ini. Setelah pohon tersebut hilang alirang air yang biasanya melewati batang kini langsung terjun kebawah tanpa penghalang. Nah sejak saat itu air terjun ini diberi nama air terjun Parang Ijo yang arti pohon hijau yang berada diantara 2 tebing. WisataSolo.ID 0818186285 menyediakan sewa mobil murah di Solo, hubungi kami untuk mendapatkan harga terbaik.