mendaki gunung lawu

Mendaki Gunung Lawu Bersama WisataSolo

Mendaki gunung lawu merupakan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan apabila anda berkunjung ke Solo raya. Kali ini WisataSolo membahas tentang pendakian gunung Lawu. Mendaki gunung Lawu dapat dilakukan dengan 3 alternatif jalur yaitu lewat jalur Selatan melalui Cemoro Sewu, lewat jalur Barat melalui Cemoro kandang dan yang terakhir adalah melalui jalur Srambang namun jalur yang ini tidak akan dibahas karena jarang sekali dilewati. Pertama kita akan membahas tentang pendakian melalui jalur Cemoro Sewu. Rute pendakian melalui Cemoro Sewu adalah tanjakan berbatu yang membutuhkan waktu tidak sedikit untuk sampai ke puncaknya. Rute pendakian akan melewati 5 pos untuk menuju ke puncak Gunung Lawu. Pos pertama pendakian belum  menanjak dan jalurnya berupa makadam yang rapi terdapat warung-warung kecil untuk tempat istirahat dan tidur serta makanan dan minuman dengan ruangan yang cukup luas. Pos kedua jalan mulai menanjak dengan trek berbatu, disini tidak ada warung namun ada tempat peristirahatan yang lebih luas. Di pos ketiga jalur makin menanjak dan bebatuan yang dialui makin besar. Di pos ketiga ini tempat peristirahatan sudah agak rusak sebagian tiak ada atapnya.

Pos keempat tidak ada warung maupun tempat peristirahatan yang ada hanya tanda bahwa anda sedang berada di pos empat. Jarak dari pos empat ke pos lima cukup dekat. Di pos lima ini dekat dengan Sendang Drajatyang merupakan sumber mata air dan berjalan sedikit anda juga akan menemukan warung Mbok Yem. Warung ini merupakan warung tertinggi di Indonesia. Jadi tidak perlu membawa logistik yang terlalu banyak karena anda bisa membelinya di warung ini. Lautan Lawu yang indah dapat dinikmati di depan warung Mbok Yem sebelum naik kepuncak Lawu. Gunung lawu sendiri memiliki 3 puncak yaitu Hargo Dumiling, Hargo Dalem, dan Hargo Dumilah. Menuju kepuncaknya dibutuhkan waktu 15 menit dengan jalan bebatuan.  Di Hargo Dalem ada sebuah petilasan Prabu Brawijaya ke V dan makan Sunan Lawu. Di Hargo dalam sangat ramai  karena banyak peziarah di petilasan Prabu Brawijaya. Di puncak Lawu sendiri terdapat bangunan tugu trianggulasi dan banyak ditemukan dupa, kembang, dan makanan sebagai sesembahan. Rute pendakian lainnya adalah Cemoro Kandang. Jalur ini melewati kebun kubis, wortel, dan kentang. Di cemoro kandang terdapat lebih banyak warung daripada cemoro sewu. sepanjang rute pendakian Cemoro Kandang menuju puncak jalurnya tidak ngetrek melainkan melingkar menyusuri lereng bukit. Jalur yang anda lewati dari pos satu sampai pos empat ditumbuhi tanaman seperti lamtoro gunung, pinus, dan pakis. Sampai di Jurang Pangarip jalur masih berupa lereng. Ketika di pos empat tumbuhan digantikan dengan hamparan rumput hingga bertemunya di Cemoro Sewu. Pos empat merupakan puncak dari gunung Lawu sebelum sampai kesana kita dapat menikmati padang Edelweis yang cantik di daerah Dieng. Kami rental WisataSolo menyediakan angkutan antar jemput dari Bandara ataupun Stasiun menuju basecamp Lawu dengan harga terbaik.